USULAN RENCANA BISNIS
PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA
“USAHA ABON HARUAN BANJAR”
Disusun Oleh :
M.Nurkholis (3061246043)
Misbahudin Martha (3061246062)
Zarkawi Soyuti (3061246051)
STKIP PAGRI BANJARMASIN
KOPERTIS WILAYAH XI KALIMANTAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
BANJARMASIN
2015
HALAMAN
PENGESAHAN USULAN PMW
1. Judul/Nama Usaha : Usaha
Abon Haruan
2. Jenis Kegiatan
Wirausaha : Barang
3. Kegiatan
Wirausaha : Baru
4. Ketua Kelompok
a)
Nama : M.
Nurkholis
b)
Jenis
Kelamin : Laki - Laki
c)
NPM : 3061246043
d)
Fakultas/Program Studi : Pendidikan Teknologi Informasi
e)
Alamat rumah/Telp/E-mail : Jl.
Sultan Adam gg. Warrahmah, RT 26,
RW
10, No. 57/0878140*****/
5. Jumlah Anggota : 2
(dua) orang
a)
Nama : Misbahudin
Martha
Jenis Kelamin : Laki
- Laki
NPM : 3061246062
Fakultas/Program
Studi : Pendidikan Teknologi
Informasi
Alamat rumah/Telp/E-mail : Jl.
Pemurus Dalam gg. Thamrin
Beruntung
Jaya/0896917*****/
b)
Nama : Zarkawi
Soyuti
Jenis Kelamin : Laki
- Laki
NPM : 3061246051
Fakultas/Program
Studi : Pendidikan Teknologi
Informasi
Alamat
rumah/Telp//E-mail : Jl. Sultan Adam gg.
Warrahmah, RT 26,
RW
10, No. 57 / 0859524***** /
6. Dana yang
Diajukan : Rp.
28.453.500
7. Prakiraan Waktu
BEP : 6 Bulan
Banjarmasin,
19 Maret 2015
Dosen Pendamping/Mentor, Ketua
Pelaksana,
Kenti Yuliana, M.Kom. M.
Nurkholis
NIK. 130501090 NPM. 3061246043
Mengetahui:
Wakil Ketua III,
Drs. Akhmad HB, M.Pd
NIP. 19570414 197702 1 002
Kata Pengantar
Dengan mengucapkan puji
dan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan ridho-Nya,
karena dengan pertolongan-Nya kami dapat menyelesaikan proposal yang berjudul “Usaha Abon Haruan Banjar”. Meskipun banyak rintangan dan
hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil
menyelesaikannya.
Tak lupa kami mengucapkan
terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan proposal
ini, orang
tua yang telah memberikan dukungan dan
kami juga mengucapkan terimakasih
kepada teman-teman
mahasiswa Pendidikan
Teknologi Informasi yang juga sudah memberi motivasi baik
langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan proposal ini.
Semoga proposal yang kami buat ini dapat meningkatkan kehidupan yang lebih
baik lagi. Akhir kata, terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang terlibat dalam penyelesaian proposal ini. Semoga dapat bermanfaat bagi
kita semua.
Banjarmasin, 19 Maret 2015
Penyusun
DAFTAR
ISI
Halaman
pengesahan
............................................................................................... ii
Kata
pengantar ....................................................................................................... iii
Daftar
isi
................................................................................................................ iv
BAB I
A. Pendahuluan
1.
Latar belakang.............................................................................................. 1
2.
Tujuan Usaha..............................................................................................
2
3.
Manfaat Usaha............................................................................................
2
BAB II
B. Deskripsi Usaha
1.
Bidang usaha................................................................................................ 3
2.
Jenis Produk................................................................................................. 3
3.
Kegunaan, keunggulan, Keunikan............................................................... 3
4.
Lokasi Usaha................................................................................................ 3
5.
Waktu........................................................................................................... 4
6.
Dampak Usaha Terhadap Lingkungan......................................................... 4
7.
Risiko Bisnis................................................................................................ 4
C. Rencana Pemasaran
1.
Target Konsumen......................................................................................... 5
2.
Wilayah Pemasaran...................................................................................... 5
3.
Situasi Persaingan........................................................................................ 5
4.
Jumlah Dan Harga Produk........................................................................... 5
D. Rencana Produksi
1.
Alat Dan Teknologi...................................................................................... 7
2.
Proses Produksi............................................................................................ 7
3.
Kapasitas Produksi....................................................................................... 7
E.
Rencana Manajemen
1.
Bentuk Usaha............................................................................................... 8
2.
Struktur Manajemen..................................................................................... 8
3.
Jumlah Tenaga Kerja.................................................................................... 8
4.
Rencana UKM yang Dijadika Mitra............................................................ 8
F.
Rencana Keuangan
1.
Kebutuhan Investasi dan Rencana
Kerja....................................................
9
2.
Rencana Laba / Rugi.................................................................................. 10
3.
Benefit / Cost Ratio................................................................................... 10
A. PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang
Abon
merupakan salah satu produk olahan yang sudah dikenal oleh masyarakat luas dan
umumnya abon diolah dari daging sapi. Selain daging sapi, ikan juga dapat
dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan abon. Abon ikan adalah produk olahan
hasil perikanan yang dibuat dari daging ikan, melalui kombinasi dari proses
penggilingan, penggorengan, pengeringan dengan cara menggoreng, serta
penambahan bahan pembantu dan bahan penyedap terhadap daging ikan. Seperti
halnya produk abon yang terbuat dari daging ternak, abon ikan cocok pula
dikonsumsi sebagai pelengkap makan roti ataupun sebagai lauk-pauk.Salah satu
jenis ikan yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan abon adalah ikan haruan atau
yang lebih dikenal dengan sebutan ikan gabus.
Ikan haruan atau ikan gabus adalah
ikan yang banyak dijumpai di Indonesia khususnya di Banjarmasin. Di Banjarmasin
ikan haruan sudah banyak dikenal oleh
orang-orang tua terdahulu dan digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka
khitan, luka sehabis melahirkan, luka bakar, dan luka-luka lainnya, karena ikan
haruan banyak mengandung gizi dan protein albumin, yaitu jenis protein yang
mempercepat penyembuhan luka. Zat ini juga membantu pertumbuhan anak dan
menambah berat badan orang yang terinfeksi penyakit HIV/AIDS (ODHA). Selain itu
zat gizi yang terkandung dalam ikan haruan diperlukan untuk memperkuat imunitas
(sistem kekebalan) tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.
Konsumsi ikan haruan sebanyak 2 kg
per hari dalam waktu 8 hari bisa meningkatkan kadar albumin agar mencapai
standar ideal yakni 3,5-5 g/dl. Cara lainnya adalah dengan membuat ikan haruan
menjadi abon haruan. Tetapi cara ini selain lama, juga bagi kebanyakan orang
sangat ribet dan susah. Lantas abon haruan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat
juga dapat dimanfaatkan sebagai lauk untuk makan.
2.
Tujuan
Kegiatan
Tujuan
dari didirikannya usaha Abon Ikan Haruan ini adalah :
a) Untuk memperoleh penghasilan yang dapat digunakan untuk mnunjang kebutuhan hidup sehari-hari.
b) Memberikan lauk praktis dan bergizi bagi konsumen.
c) Menumbuhkan minit berwirausaha dan mandiri.
a) Untuk memperoleh penghasilan yang dapat digunakan untuk mnunjang kebutuhan hidup sehari-hari.
b) Memberikan lauk praktis dan bergizi bagi konsumen.
c) Menumbuhkan minit berwirausaha dan mandiri.
3.
Manfaat
Kegiatan
Manfaat
didirikannya usaha Abon Ikan Haruan ini adalah :
a) Memperoleh
keuntungan sendiri.
b) Memberi
motivasi kepada mahasiswa lain untuk berwirausaha.
c) Memberikan
lapangan pekerjaan bagi orang yang belum mempunyai pekerjaan.
B. DESKRIPSI USAHA
1. Bahan
Baku
Bahan baku yang digunakan adalah ikan haruan . Ikan haruan mempunyai daging
yang tebal, memiliki serat kasar dan tidak mengandung banyak duri. Ciri-ciri
fisik yang harus dimiliki daging ikan haruan yang bisa dijadikan bahan baku
pembuatan abon ikan adalah dalam kondisi segar, warna dagingnya cerah,
dagingnya terasa kenyal, dan tidak berbau busuk. Ikan haruan dapat diternak
sepanjang tahun, sehingga bahan baku dapat diperoleh dengan mudah.
Proses pembelian bahan baku biasanya dilakukan dengan cara melakukan
pemesanan terlebih dahulu dari sejumlah TPI, kemudian pemasok akan mengantarkan
langsung bahan baku tersebut ke lokasi produksi dengan biaya pengiriman
sepenuhnya ditanggung oleh pemasok. Sistem pembayaran bahan baku biasanya
dengan sistem 50 % dibayar pada saat pasokan tiba dan 50 % lagi setelah produk
abon ikan terjual. Sistem pembayaran bahan baku seperti ini bisa dilakukan
karena sudah lamanya kerjasama yang dilakukan pihak produsen dengan para
pemasoknya.
Seperti dalam proses pembuatan produk olahan makanan lainnya, dalam
pembuatan abon ikan pun digunakan bahan-bahan pembantu (bumbu-bumbu). Fungsi
bahan-bahan pembantu tersebut adalah sebagai penyedap rasa dan zat pengawet
alami bagi produk abon ikan yang dihasilkan. Sejumlah bahan pembantu yang biasa
digunakan dalam pembuatan abon adalah rempah-rempah,
gula, garam
dan penyedap rasa. Jenis rempah-rempah yang digunakan adalah bawang putih,
ketumbar, lengkuas, sereh dan daun salam. Gula yang digunakan adalah gula
pasir. Gula pasir dapat memberikan rasa lembut sehingga dapat mengurangi
terjadinya pengerasan. Sementara garam yang digunakan sebagai bumbu adalah
garam dapur. Di samping sebagai bumbu, garam dapur pun berfungsi sebagai bahan
pengawet karena kemampuannya untuk menarik air keluar dari jaringan. Bawang
putih mempunyai aktivitas anti mikroba. Senyawa allicin dalam bawang putih
berperan memberikan aroma khas, serta memiliki kemampuan merusak protein kuman
penyakit sehingga kuman tersebut mati. Sementara itu, penyedap rasa berfungsi
untuk menambah kenikmatan rasa abon ikan yang dihasilkan.
2. Tenaga Kerja (SDM)
Jenis teknologi yang digunakan dalam industri abon ikan umumnya sederhana
dan sangat mudah penguasaannya. Oleh karena itu, industri ini tidak menuntut
prasyarat tenaga kerja berpendidikan formal, tetapi lebih mengutamakan
keterampilan khusus dalam pengolahan abon ikan. Kebutuhan tenaga kerja dengan
spesifikasi tersebut bisa dipenuhi oleh pria atau wanita yang telah mengikuti
pelatihan atau magang di unit usaha sejenis.
Tenaga kerja yang terlibat dalam proses produksi harus terjamin
kebersihannya. Usaha yang dapat dilakukan yaitu dengan mencuci tangan sebelum
bekerja, menggunakan antiseptik kulit, dan menggunakan penutup kepala. Hal itu
dilakukan agar produk terhindar dari kontaminasi pekerja.
3. Perlengkapan Produksi
Abon ikan haruan dapat diproduksi dengan alat yang sederhana maupun dengan
perlengkpan (peralatan) semi mekanik. Perlengkapan-perlengkapan sederhana yang
bisa digunakan untuk pembuatan abon ikan adalah :
a)
Panci Besar
Alat ini digunakan sebagai wadah dalam proses perebusan daging ikan.
b)
Wajan dan sodet
Alat ini digunakan pada proses
penggorengan abon ikan dan bawang merah.
c)
Tungku
Alat ini digunakan sebagai tempat
pembakaran kayu bakar selama proses perebusan daging ikan serta penggorengan
abon ikan dan bawang merah.
d)
Pisau
Alat ini digunakan untuk menyiangi
dan memotong ikan, serta mengupas dan mengiris bawang.
e)
Tampah
Alat ini digunakan sebagai tempat
mencampur bumbu dengan daging ikan yang telah dicabik-cabik.
f)
Garpu besar
Alat ini digunakan untuk mencabik
dan menghaluskan abon yang telah digoreng dan direbus.
g)
Baskom plastik besar
Alat ini digunakan sebagai wadah selama pencucian ikan.
h)
Baskom plastik kecil
Alat ini digunakan sebagai tempat bumbu-bumbu yang akan dicampurkan.
i)
Ember plastik
Alat ini digunakan sebagai wadah
untuk membawa air untuk merebus daging ikan.
j)
Saringan kelapa
Alat ini digunakan untuk menyaring
santan kelapa.
k)
Blong (kantong plastik besar).
Alat ini digunakan sebagai wadah
tempat menyimpan sementara abon ikan sebelum dikemas dan dipasarkan.
l)
Plastik kemasan (ukuran 100 g dan 250 g)
Digunakan untuk mengemas produk abon
ikan siap jual.
m)
Timbangan duduk
Alat ini digunakan untuk menimbang
bahan-bahan pembantu dan abon ikan yang akan dikemas.
n)
Ayakan (Tray)
Alat ini digunakan untuk meniriskan daging ikan yang telah direbus.
o)
Lemari penyimpanan (Etalase).
Alat ini digunakan sebagai tempat
menyimpan abon ikan yang telah dikemas.
4. Mesin Produksi
Sementara itu, sejumlah peralatan semi-mekanik yang biasa digunakan dalam
proses pembuatan abon ikan, antara lain adalah :
a)
Mesin pengepres
Mesin ini digunakan untuk membuang
air dalam daging ikan yang telah direbus (pengepresan I), serta membuang minyak
goreng dari bakal abon ikan yang telah digoreng (pengepresan II).
b)
Mesin parutan
Mesin ini digunakan untuk memarut kelapa dan lengkuas.
c)
Sealer (alat pengemas).
Alat ini digunakan dalam proses pengemasan produk abon ikan.
5. Modal
Pada usaha pembuatan abon ikan haruan, modal digunakan untuk membeli bahan
baku, alat-alat produksi, mesin-mesin produksi, pembiayaan proses produksi,
serta pembayaran tenaga kerja. Besar kecilnya modal yang dibutuhkan tergantung
pada banyak sedikitnya produksi yang dilakukan.
6. Lokasi Usaha
Tahap penting dalam memulai suatu usaha adalah pemilihan lokasi tempat
usaha akan didirikan. Pertimbangan penetapan lokasi usaha didasarkan pada
faktor kedekatan letak dari sumber bahan
baku, akses pasar terhadap produk yang dihasilkan, ketersediaan tenaga kerja,
air bersih, sarana transportasi dan telekomunikasi. Lokasi usaha pengolahan
produk ikan sebaiknya terdapat di daerah-daerah yang dekat kawasan-kawasan
kerja pelabuhan perikanan, terutama Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Kondisi
tersebut akan mempermudah proses penyediaan bahan baku ikan, mengingat sifat
ikan yang mudah rusak, serta bias
mengurangi
biaya transportasi dalam penyediaan bahan baku.
C. RENCANA
BIAYA
1. Kebutuhan Peralatan dan Perlengkapan Produksi
Adapun kebutuhan peralatan sebagai berikut :
No.
|
Uraian
|
Jumlah
|
Harga
Satuan (Rp)
|
Jumlah
Biaya (Rp)
|
1
|
Kompor gas
|
1 buah
|
Rp.
1.300.000
|
Rp.
1.300.000
|
2
|
Panci
Besar
|
3 buah
|
Rp. 30.000
|
Rp. 90.000
|
3
|
Wajan
|
4 buah
|
Rp. 20.000
|
Rp. 80.000
|
4
|
Kulkas
|
1 buah
|
Rp.
2.400.000
|
Rp.
2.400.000
|
5
|
Mesin
Pengepres
|
1 buah
|
Rp. 1.200.000
|
Rp.
1.200.000
|
6
|
Mesin
Parutan
|
1 buah
|
Rp.
1.500.000
|
Rp.
1.500.000
|
7
|
Seler
(Alat Pengemas)
|
1 buah
|
Rp.
1.250.000
|
Rp.
1.250.000
|
Total
|
Rp.
6.695.000
|
Adapun kebutuhan perlengkapan
sebagai berikut :
No
|
Uraian
|
Jumlah
|
Harga
Satuan (Rp)
|
Jumlah
Biaya (Rp)
|
1
|
Tampah
|
3 buah
|
Rp. 7.500
|
Rp. 22.500
|
2
|
Pisau
|
4 buah
|
Rp. 7.000
|
Rp. 28.000
|
3
|
Baskom
Plastik Kecil
|
4 buah
|
Rp. 10.000
|
Rp. 40.000
|
4
|
Ember
Plastik
|
2 buah
|
Rp. 17.000
|
Rp. 34.000
|
5
|
Timbangan
Duduk
|
1 buah
|
Rp. 50.000
|
Rp. 50.000
|
6
|
Kain Lap
|
4 buah
|
Rp. 3.000
|
Rp. 12.000
|
7
|
Plastik
Kemasan
|
10 buah
|
Rp. 15.000
|
Rp.
150.000
|
8
|
Garpu
besar
|
5 buah
|
Rp. 4.500
|
Rp. 22.500
|
9
|
Baskom
Plastik Besar
|
4 buah
|
Rp. 15.000
|
Rp. 60.000
|
10
|
Saringan
Kelapa
|
4 buah
|
Rp. 3.000
|
Rp. 12.000
|
11
|
Blong
|
10 buah
|
Rp. 12.000
|
Rp.
120.000
|
12
|
Ayakan
|
5 buah
|
Rp. 6.000
|
Rp. 6.000
|
Total
|
Rp.
557.000
|
2.
RENCANA
LABA / RUGI
Untuk mengetahui rancangan pendapatan dari penjualan
dan keuntungan yang diperoleh dapat di lihat pada tabel rencana laba rugi
sebagai berikut.
Keterangan
|
Per Bulan
|
|
Pendapatan Penjualan
|
Rp.
|
9.000.000
|
Pengeluaran Bahan
Baku
|
Rp.
|
7.252.000
|
Gaji Pegawai
|
Rp.
|
600.000
|
Biaya Listrik
|
Rp.
|
100.000
|
Biaya Transportasi
|
Rp.
|
100.000
|
Laba
(Rugi)
|
Rp.
|
948.000
|
3.
BENEFIT
/ COST RATIO
Untuk mngetahui pendapatan di bandingkan biaya
produksi, maka dapat di lihat pada tabel Benefit/Cost Ratio sebagai berikut.
Pendapatan/Biaya
|
= Rp. 9.000.000 / Rp.
7.252.000
|
= 1,24
|
D.
RENCANA
PENGEMBANGAN USAHA
Rencana
pengembangan Usaha kami selanjutnya adalah:
1.
Meningkatkan kualitas rasa dan memperindah bungkus
kemasan.
2.
Membuat jenis - jenis abon terbaru menyesuaikan selera
konsumen.
3.
Memperbanyak produksi dan menambah cabang penjualan.
4.
Menambah mitra kerja.